**Judul: Drama Kumbara**
**Tokoh:**
1. **Bima:** Pemuda desa yang pemberani
2. **Rara:** Adik perempuan Bima yang cerdas dan lincah
3. **Pak Darto:** Kepala desa yang bijaksana
4. **Nyi Sumi:** Dukun desa yang misterius
5. **Prajurit Kerajaan 1 dan 2:** Pengawal kerajaan
6. **Raja:** Penguasa kerajaan yang adil
**Babak 1: Pengantar**
*(Latar: Desa Kumbara, pagi hari. Bima dan Rara sedang bermain di halaman rumah mereka.)*
**Bima:** (berlari mengelilingi halaman) Cepat, Rara! Kita harus segera selesai sebelum Ayah pulang dari ladang!
**Rara:** (tertawa) Kak Bima, aku tidak bisa secepat itu!
**Pak Darto:** (masuk dari kiri) Bima, Rara! Ada yang perlu ku bicarakan dengan kalian.
**Bima:** (berhenti berlari) Ada apa, Pak Darto?
**Pak Darto:** (dengan serius) Desa kita sedang dalam bahaya. Ada kabar bahwa prajurit kerajaan akan datang ke sini untuk mencari sesuatu yang sangat penting.
**Rara:** (penasaran) Mencari apa, Pak Darto?
**Pak Darto:** (dengan suara rendah) Mereka mencari pusaka kerajaan yang hilang. Konon katanya, pusaka itu ada di desa kita.
**Bima:** (bertekad) Jangan khawatir, Pak Darto. Kami akan membantu mencari pusaka itu.
**Pak Darto:** (tersenyum) Terima kasih, Bima. Tapi ingat, ini bukan perkara mudah.
**Babak 2: Pencarian Pusaka**
*(Latar: Hutan dekat desa, siang hari. Bima dan Rara sedang mencari petunjuk.)*
**Bima:** (mengamati sekeliling) Hutan ini begitu lebat. Kita harus berhati-hati.
**Rara:** (menunjuk ke sebuah pohon besar) Kak Bima, lihat! Ada ukiran aneh di pohon itu.
**Bima:** (mendekati pohon) Ini bukan ukiran biasa. Sepertinya ini petunjuk.
**Rara:** (membaca ukiran) "Di bawah tanah yang berbisik, pusaka tersembunyi."
**Bima:** (berpikir) Tanah yang berbisik... Mungkin itu gua yang ada di dekat sungai.
**Rara:** Ayo kita ke sana, Kak!
**Babak 3: Pertemuan dengan Nyi Sumi**
*(Latar: Gua dekat sungai, sore hari. Nyi Sumi sedang duduk di depan gua.)*
**Nyi Sumi:** (tersenyum misterius) Selamat datang, anak-anak. Aku sudah menunggumu.
**Bima:** (terkejut) Nyi Sumi! Apa yang kau lakukan di sini?
**Nyi Sumi:** (dengan tenang) Aku tahu kalian mencari pusaka kerajaan. Tapi untuk menemukannya, kalian harus melewati ujian.
**Rara:** Ujian apa, Nyi Sumi?
**Nyi Sumi:** (mengangkat tangan) Ujian keberanian dan kejujuran. Jika kalian lulus, pusaka itu akan menjadi milik kalian.
**Bima:** (dengan yakin) Kami siap menghadapi ujian itu, Nyi Sumi.
**Babak 4: Ujian Keberanian dan Kejujuran**
*(Latar: Dalam gua, malam hari. Suasana mencekam. Bima dan Rara berdiri di depan sebuah altar.)*
**Nyi Sumi:** (suara bergema) Ujian pertama adalah keberanian. Ambillah pedang di atas altar itu dan lawan bayangan ketakutanmu.
**Bima:** (mengambil pedang) Aku tidak takut! (melawan bayangan)
**Rara:** (mendukung) Ayo, Kak Bima! Kau pasti bisa!
*(Bayangan menghilang setelah Bima melawan dengan gagah berani.)*
**Nyi Sumi:** (suara bergema) Ujian kedua adalah kejujuran. Rara, katakan kebenaran tentang ketakutan terdalam yang kau miliki.
**Rara:** (dengan suara gemetar) Aku takut kehilangan keluargaku, takut tidak bisa melindungi mereka.
**Nyi Sumi:** (suara bergema) Keberanian dan kejujuran kalian telah terbukti. Pusaka itu kini milik kalian.
*(Altar terbuka dan pusaka kerajaan muncul. Bima dan Rara mengambilnya dengan hati-hati.)*
**Babak 5: Pertemuan dengan Raja**
*(Latar: Balai desa, pagi hari. Prajurit kerajaan dan Raja datang.)*
**Prajurit Kerajaan 1:** (dengan hormat) Yang Mulia, kami menemukan pusaka kerajaan.
**Raja:** (tersenyum) Terima kasih, Bima dan Rara. Kalian telah menyelamatkan kerajaan.
**Bima:** (merendah) Itu adalah tugas kami, Yang Mulia.
**Raja:** (menyerahkan hadiah) Sebagai tanda terima kasih, kami memberikan penghargaan ini kepada kalian dan desa Kumbara.
**Pak Darto:** (dengan bangga) Terima kasih, Yang Mulia. Kami sangat berterima kasih.
**Rara:** (tersenyum) Akhirnya, kita berhasil, Kak Bima.
**Bima:** (mengangguk) Ya, Rara. Bersama-sama, kita bisa mengatasi segala rintangan.
*(Tirai tertutup. Tepuk tangan meriah dari penonton.)*
**Tamat.**
0 Response to "TEKS DRAMA KUMBARA"
Post a Comment